Mandala Nusantara News GROBOGAN – Insiden tidak menyenangkan kembali terjadi di lingkungan Perhutani, kali ini melibatkan seorang oknum mantri yang diduga melakukan intimidasi terhadap jurnalis dan pengurus organisasi masyarakat. Heru Teguh Susanto, Mantri di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, dilaporkan melakukan tindakan arogan dan mengancam di kantor BKPH Gundih, Grobogan.
Kejadian ini bermula ketika jurnalis Wiwin dan Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Jawa Tengah, Adi Prayitno, memenuhi undangan resmi dari Asper Gundih untuk berkoordinasi. Namun, suasana pertemuan yang awalnya kondusif tiba-tiba berubah tegang ketika Heru Teguh Susanto datang dan melontarkan kata-kata kasar serta ancaman tanpa alasan yang jelas.
“Benar, kami datang ke kantor BKPH Gundih untuk berkoordinasi, tapi kami langsung dihadapi dengan tindakan yang sangat tidak profesional dari oknum mantri tersebut,” ungkap Adi Prayitno. Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak pantas dan tidak sesuai dengan kode etik sebagai aparatur sipil negara.
Sementara itu, Wiwin, jurnalis yang menjadi korban intimidasi, mengaku mengalami trauma setelah kejadian tersebut. “Sebagai jurnalis, saya merasa terancam dengan tindakan tersebut. Saya berharap kasus ini dapat segera diproses sesuai hukum,” ujarnya.
Pihak LMP Jateng sendiri menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan meminta pihak Perhutani untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang bersalah. “Kami tidak akan tinggal diam dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang,” tegas Adi Prayitno.
Kasus ini kini tengah menjadi sorotan publik dan berbagai pihak, termasuk Dewan Pers dan organisasi jurnalis, yang mendesak Perhutani untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
(Nur S)













