banner 728x250

LMP Tulungagung Soroti Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS dan BPOPP di SMKN 1 Pagerwojo: “Uang Negara Harus Dijaga Transparansinya”

Mandala Nusantara News Tulungagung, Jawa Timur – Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Tulungagung kembali mengangkat isu penting terkait pengelolaan dana pendidikan di SMKN 1 Pagerwojo. Ketua LMP Tulungagung, Hendri Dwiyanto, mendesak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Peserta Didik (BPOPP) di sekolah tersebut.

Dalam keterangan persnya, Hendri mengungkapkan bahwa LMP telah menemukan indikasi ketidakjelasan dalam pengelolaan dana BOS tahun ajaran 2024/2025 yang mencapai Rp 2,93 miliar, dengan jumlah siswa mencapai 1.825 orang. “Dana sebesar itu harus dikelola dengan transparan dan akuntabel, karena ini adalah uang negara yang diperuntukkan bagi kesejahteraan siswa,” tegas Hendri.

LMP juga menyoroti adanya laporan masyarakat tentang pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan dalih “sumbangan sukarela” sebesar Rp 1,2 juta per tahun untuk siswa kelas XI. “Ini jelas merupakan penyalahgunaan wewenang dan harus dihentikan segera,” kata Hendri.

Selain itu, LMP mempertanyakan proses seleksi penerima BPOPP yang hanya menjangkau 374 siswa dari total 1.825 siswa, dengan total dana Rp 424,8 juta. “Mengapa hanya sebagian kecil siswa yang menerima bantuan? Apakah ada penyelewengan dalam prosesnya?” tanya Hendri.

Hendri juga mengingatkan bahwa kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2019, di mana sekolah diduga menarik iuran dari wali murid untuk pembangunan fasilitas sekolah. “Kami akan mengusut kembali kasus tersebut dan memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan dana pendidikan,” ujarnya.

LMP Tulungagung siap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengawal penegakan hukum atas dugaan penyalahgunaan dana pendidikan. “Kami tidak akan diam melihat uang negara disalahgunakan. Ini adalah tanggung jawab moral dan hukum kita bersama,” tandas Hendri.

Hendri menyerukan agar masyarakat ikut mengawasi pengelolaan dana pendidikan di Tulungagung dan memastikan bahwa setiap rupiah dana BOS dan BPOPP benar-benar sampai ke siswa. “Kami ingin generasi muda Tulungagung mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” pungkasnya.

(Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *