banner 728x250

Astagfirullohaladzhim, Penistaan Tempat Suci: Isa Zega, EO Umrah, dan Kegagalan Negara Melindungi Agama

 

Balaraja, Kabupaten Tangerangmandalanusantaranews.com Dalam peristiwa yang menggemparkan umat Islam, seorang selebgram transgender bernama Isa Zega telah melakukan tindakan yang diduga menista agama dengan melaksanakan ibadah umrah mengenakan hijab dan cadar layak seorang muslimah. Perbuatannya yang dilakukan di Tanah Suci, tempat yang seharusnya menjadi simbol kesucian dan ketakwaan, telah melukai hati banyak umat Islam.

Siapa sangka, seorang individu yang secara biologis adalah laki-laki, berani mengumbar kebohongan dengan menyamar sebagai perempuan di hadapan Ka’bah? Tindakan Isa Zega ini bukan hanya sekadar pelanggaran norma sosial, melainkan juga penistaan terhadap ajaran Islam yang sangat jelas. Al-Qur’an dan hadis telah memberikan petunjuk yang sangat jelas tentang tata cara beribadah bagi laki-laki dan perempuan.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana bisa seorang transgender seperti Isa Zega dengan mudah mendapatkan izin untuk melaksanakan ibadah umrah? Di sinilah letak kegagalan dari pihak penyelenggara travel umrah yang diduga telah lalai dalam melakukan verifikasi terhadap calon jemaahnya. Mereka seharusnya lebih teliti dan selektif dalam memilih siapa saja yang layak untuk berangkat ke Tanah Suci.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah dengan tegas mengecam tindakan Isa Zega. Namun, kecaman saja tidaklah cukup. MUI perlu mengambil langkah lebih lanjut dengan mengeluarkan fatwa resmi terkait kasus ini. Fatwa tersebut diharapkan dapat menjadi landasan hukum bagi penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku penistaan agama.

Pemerintah, khususnya Kementerian Agama, juga harus bertanggung jawab atas kasus ini. Menteri Agama harus segera turun tangan dan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak travel umrah yang terlibat. Selain itu, pemerintah juga perlu memperketat pengawasan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Aparat penegak hukum juga tidak boleh tinggal diam. Mereka harus segera memanggil Isa Zega dan pihak penyelenggara travel umrah untuk dimintai keterangan. Jika ditemukan bukti yang cukup, maka keduanya harus diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tindakan Isa Zega telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dan merusak citra agama Islam. Oleh karena itu, kita semua harus bersatu untuk melawan segala bentuk penistaan agama. Mari kita laporkan setiap tindakan yang dianggap menyinggung perasaan umat Islam kepada pihak berwajib.

Peristiwa yang menimpa Isa Zega ini adalah sebuah peringatan bagi kita semua. Kita harus lebih waspada terhadap segala bentuk upaya untuk merusak nilai-nilai agama. Mari kita jaga kesucian agama Islam dan negara kita tercinta.

Rilisan berita ini disusun berdasarkan kutipan dari berita yang dilansir media nasional seperti Kompas, Detik, dan CNN, serta tayangan berita di tv nasional.(Oim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *