banner 728x250

Biksu Thudong Tiba di Perbatasan Tegal-Pemalang, Lanjut Ke Klenteng Ulujami

Mandala Nusantara News Pemalang – Perjalanan spiritual penuh makna yang dilakukan oleh sejumlah Biksu Thudong dari Thailand menuju Candi Borobudur akhirnya mencapai perbatasan antara Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang. Tepat pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan biksu tiba dan beristirahat di sebuah gudang toko di wilayah perbatasan, disambut dengan penuh kehangatan oleh panitia, aparat kepolisian dari Polres Tegal dan Polres Pemalang, anggota TNI, serta para relawan yang turut mengawal perjalanan mereka.

Menurut Sutarno, salah satu panitia yang turut menyambut kedatangan para biksu, peristirahatan ini dijadwalkan berlangsung sekitar dua jam, memberikan waktu bagi para pejalan kaki spiritual ini untuk memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke Perjalanan selanjutnya, ” Istirahat sini sampai jam 13.00wib, kemudian akan melanjutkan ke klenteng Ulujami lewat jalan Pantura dan rencananya di alun-alun akan diterima oleh Bupati Pemalang ,” ujar Sutarno saat ditemui di lokasi peristirahatan.

Lebih lanjut, Sutarno menjelaskan, para biksu akan disambut secara resmi oleh Bupati Pemalang beserta jajaran Forkopimda di alun-alun, tepatnya di depan pos polisi. Penyambutan ini menjadi wujud apresiasi dan penghormatan dari pemerintah daerah terhadap misi mulia yang diemban para biksu.

Hal yang sama disampaikan oleh Aleksander, salah satu pihak yang turut memantau perjalanan ini, mengungkapkan bahwa setelah beristirahat di Pemalang, para biksu akan melanjutkan perjalanan kaki mereka hingga mencapai Klenteng Ulujami di kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Di tempat ibadah tersebut, mereka akan kembali beristirahat sebelum memulai perjalanan dan berikutnya pada Sabtu (3/5/2025) pukul 07.00 WIB. akan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur melalui jalan Pantura Kabupaten Pekalongan.

Misi Thudong 2025 ini bukan sekadar perjalanan fisik yang melelahkan. Lebih dari itu, ini adalah perjalanan spiritual yang sarat akan makna. Tujuan utama dari perjalanan para biksu dari Thailand menuju Candi Borobudur adalah untuk memperkuat nilai-nilai luhur perdamaian, toleransi, dan persatuan bangsa. Melalui perjalanan kaki ini, para biksu juga berupaya untuk mengenalkan kekayaan budaya dan keberagaman Indonesia kepada dunia, sekaligus mendorong terciptanya perdamaian global.

Perjalanan para Biksu Thudong ini menjadi simbol persaudaraan lintas negara dan lintas agama. Sambutan hangat yang mereka terima di setiap wilayah yang dilalui menunjukkan tingginya nilai toleransi dan kerukunan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Peristirahatan sejenak di perbatasan Tegal-Pemalang menjadi bagian penting dari perjalanan panjang ini, sebelum mereka kembali melanjutkan langkah kaki demi mencapai tujuan akhir di Candi Borobudur, membawa bersamanya pesan damai dan persatuan bagi bangsa.
(Nur.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *