Mandala Nusantara News Tangerang, – Ratusan Masyarakat Desa Pematang Kecamatan Tigaraksa Tumpah Ruah di halaman Rumah Kediaman H. Yaya Amsori, SE., Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang untuk menghadiri Tabligh Akbar Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tasyakuran untuk sang anak tercinta yang telah lulus wisuda menyandang gelar Dokter serta Haul untuk Mengirimkan Do’a kepada Almarhum-Almarhumah Orang Tua Tercinta.
Acara tersebut di gelar pada Jumat Malam 19 September 2025. Dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Ketua DPC Partai Demokrat Nawa Said Dimyati (Cak Nawa) Camat Tigaraksa Cucu Abdul Rossied, Lurah Tigaraksa Eko Suyanto, Kades Pematang Suharna, Kades Pete Andi Sahlani, Kades Saga H. Sarnata, Kades Tipar Raya Lala Sutawijaya, Kades Caringin Agus Padri Komarudin, Lembaga Yayasan Insan Residivis (YAIR) dan Penceramah Kondang Kiyai Ruyani (Kiyai Teh Botol).
Pada Kesempatan itu, H. Yaya Amsori Menyampaikan Ribuan Terimakasih Kepada Masyarakat serta jama’ah yang Telah Hadir dirumah kami untuk mengikuti rangkaian maulid nabi serta memanjatkan doa kepada orang tua kami yang telah berpulang ke rahmatullah.
“Semoga doa bapak ibu sekalian, sampai kepada almarhum-almarhumah orang tua kami yang telah berpulang meninggalkan kami,”ujar Yaya Amsori.
Saya Juga Mengucapkan Terimakasih kepada bapak ibu semua, yang telah mendoakan putri kami (Firda Amanda Putri) yang Alhamdulillah lulus di kedokteran. semoga Putri kami bisa menjadi Dokter yang amanah dan bisa membantu masyarakat serta berguna untuk semua orang.
Lebih Lanjut H. Yaya Amsori Menyampaikan Permohonan Maaf bilamana ada suguhan kami yang kurang memadai atau kurang berkenan, Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,”Ungkapnya
“Semoga acara peringatan Maulid Nabi ini, kita semua mendapatkan berkah dan kebaikan, serta memperkuat keimanan dan persaudaraan umat Islam. Semoga dengan peringatan ini, kita semua dapat lebih meneladani akhlak mulia dan ajaran Nabi Muhammad SAW, menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi manusia yang lebih baik.”Pungkas H. Yaya Amsori
Momen yang paling ditunggu para jemaah adalah ceramah Kocak dari Kiyai Ruyani (kiyai Teh Botol) Dengan ciri khasnya, ia membuka tausiah menggunakan pantun-pantun lucu yang membuat jemaah tertawa terpingkal-pingkal. Meski demikian, isi ceramah tetap penuh makna tentang keteladanan hidup Baginda Rasulullah SAW.
Dalam tausiah tersebut, Kiyai Ruyani menekankan betapa besar cinta Rasulullah SAW kepada umatnya. “Sampai menjelang ajalnya, Rasulullah masih memanggil ‘ummati, ummati, ummati’,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kisah ketika Nabi Muhammad SAW menangis hingga Malaikat Jibril bertanya sebabnya. Nabi menjawab, “Saya memikirkan umatku nanti, jangan sampai ada satu orang pun masuk neraka. Aku bermohon kepada Allah SWT supaya umatku semuanya masuk surga.”
Ceramah yang disampaikan dengan bahasa sehari-hari khas Sunda membuat suasana semakin akrab dan hidup. Meski berlangsung hingga pukul 23:00 WIB, para jemaah tetap antusias mengikuti hingga akhir acara.
(Bagas)
