Mandala Nusantara News Pemalang, Jawa Tengah – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang menunjukkan komitmennya dalam mendukung program RHAPSODI yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Pemalang dengan menanam ratusan pohon bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Jumat Bersih (GJB) yang kini memasuki minggu ketiga pelaksanaannya.
Pada Jumat, 17 Oktober 2025, Kepala Dindikbud Ismun Hadiyo turun langsung ke lapangan bersama jajarannya serta sejumlah OPD lain untuk melakukan penanaman pohon di dua titik, yakni Lingkar Selatan Lawangrejo dan Ruas Jalan Banjardawa-Penggarit. Sebanyak 475 bibit pohon berhasil ditanam, dengan 200 bibit di antaranya ditanam di wilayah Desa Banjardawa, Kecamatan Taman.
“Sebelumnya kita fokus pada kebersihan saja, hari ini kita lanjutkan dengan penghijauan. Kita semua menginginkan wilayah di Kabupaten Pemalang tidak hanya bersih, tapi juga hijau, rindang, dan indah dipandang,” ujar Ismun Hadiyo.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antar-OPD, dengan sedikitnya 7 OPD terlibat aktif dalam kegiatan penanaman sekaligus bertanggung jawab dalam proses perawatan secara bergilir. “Kita tidak hanya menanam, tapi juga mengamati dan merawat. Penyiraman dilakukan rutin setiap sore oleh OPD secara bergiliran. Kita ingin memastikan setiap tanaman tumbuh subur,” lanjutnya.
Ismun menekankan bahwa program ini bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga memiliki dimensi pendidikan karakter, khususnya untuk siswa di bawah naungan Dindikbud. “Menjaga alam adalah bagian dari pendidikan karakter. Anak-anak harus diajak mencintai bumi, karena dari bumi kita belajar tentang rasa syukur dan tanggung jawab,” tegasnya.
Gerakan menanam pohon ini juga merupakan bagian dari visi besar Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Wakil Bupati Nurkholes dalam mewujudkan “RHAPSODI”, akronim dari Resik, Hijau, Apik, Peduli, Silaturahmi, Organisatoris, Digitalisasi, dan Ikhlas.
Ismun Hadiyo menutup dengan harapan bahwa aksi ini akan berkontribusi nyata dalam pencapaian target penanaman satu juta pohon, sekaligus membangun kebersamaan antara ASN, pelajar, dan masyarakat. “Menanam itu penting, tetapi merawat jauh lebih penting. Dengan cinta, gotong royong, dan kepedulian, Pemalang akan semakin hijau, berseri, dan bercahaya,” pungkasnya.
(Nur.S)













