banner 728x250

SMPN 1 Geyer Berduka: Angga Bagus Perwira Tewas Akibat Bullying

Mandala Nusantara News Grobogan, Jawa Tengah — Kematian tragis menimpa siswa SMPN 1 Geyer, Angga Bagus Perwira (12), yang ditemukan tak bernyawa di sekolahnya di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Berdasarkan laporan, Angga diduga menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelasnya sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Suasana duka mendalam menyelimuti rumah keluarga Angga di desa tersebut. Para tetangga dan pelayat berbondong-bondong memberikan penghormatan terakhir kepada bocah yang dikenal energik dan berprestasi ini. Rumah kecil tempat tinggal Angga dipenuhi dengan karangan bunga, termasuk dari Dinas Pendidikan Grobogan sebagai tanda kepedulian terhadap kasus yang menimpa siswa tersebut.

Kakek Angga, Pujiyo, mengungkapkan bahwa cucunya sering mengeluh tentang perlakuan buruk yang diterimanya dari teman-teman di sekolah. “Dia pernah sakit kepala setelah dipukuli dan tidak berani masuk sekolah. Kami sudah melaporkannya ke sekolah, tapi sepertinya tidak ada perubahan signifikan,” ungkap Pujiyo dengan nada sedih. Pujiyo juga menyampaikan bahwa Angga merupakan anak yang patuh dan memiliki hobi bermain sepak bola serta aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini dan menyayangkan kurangnya tindakan dari pihak sekolah meskipun telah ada laporan tentang bullying yang dialami Angga sebelumnya. “Seharusnya sekolah lebih memperhatikan dan mengawasi situasi di lingkungan sekolah agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Pujiyo sambil menahan tangis.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, menyatakan bahwa pihaknya masih memeriksa berbagai saksi, termasuk teman-teman sekolah dan guru-guru di SMPN 1 Geyer. “Kami masih dalam proses penyelidikan dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Semua saksi sedang diperiksa,” ujar Rizky.

Untuk memastikan penyebab kematian Angga, keluarga meminta agar jenazah dilakukan autopsi. Polres Grobogan telah berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng untuk melaksanakan autopsi tersebut. “Autopsi akan segera dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban,” tambah Rizky.

Kasus bullying yang berujung maut ini kembali menyoroti pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam mencegah kekerasan di lingkungan sekolah. Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini agar keadilan bagi Angga dan keluarganya dapat segera ditegakkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *