Mandala Nusantara News Tangerang, – Kegiatan study tour atau outing kelas menjadi perhatian masyarakat luas terlebih awak media yang tufoksinya sebagai sosial kontrol. SMPN 4 Balaraja melakukan kegiatan study tour tujuan Bandung dengan pungutan sebanyak 1 juta rupiah yang di laksanakan pada Rabu 15 Januari lalu, Jum’at (24/1/2025).
Menurut salah satu orang tua siswa yg tidak mau disebut namanya kegiatan ini memberatkan dan membebani orang tua siswa.
“Saya selaku orang tua siswa merasa terbebani dan merasa di beratkan dalam kegiatan study tour ini yg hanya pekerjaan TK bangunan dengan per hari hanyalah 120 RB dan belum tentu dapat kerjaan setiap harinya, tetapi mengingat klo anak saya tidak ikut takut mental anak saya jatuh terhadap teman teman nya karna malu, oleh sebab itu terpaksa nyari duit pinjaman dengan bunga tinggi agar anak saya ikut dalam kegiatan study tour ini, “pungkas nya.
Sementara dalam hal ini kegiatan study tour pertangungjawaban nya sepenuh nya adalah kepala sekolah. Terkait dinas pendidikan dalam hal kegiatan study tour ini sifat nya hanya Pemberitahuan.
Mengacu kepada hal yg sifat nya ‘Pemberitahuan’ bukan izin dalam kegiatan study tour ini Kepala sekolah dalam pemikiran kami awak media menyimpulkan kepala sekolah ada kepentingan finansial dalam kegiatan study tour ini.
Dalam hal ini dinas pendidikan mengambil sikap dalam kegiatan study tour yg dilakukan SMPN 4 Balaraja dengan pungutan yg begitu fantastis sebanyak 1 jt rupiah dengan tujuan Bandung.
Hingga berita ini di terbitkan kepala sekolah belum bisa konfirmasi karena alasan banyak giat, sementara Dinas Pendidikan dalam hal ini Kepala Bidang (Kabid) SMP Dedi belum bisa dikonfirmasi. (L Tamba)
