mandalanusantaranews.com Tangerang, – Di ketahui ormas Badak Banten Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Tangerang melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis 27 Februari 2025 yang lalu, yang berlangsung di Hadapan kantor Bupati Tangerang.
Ratusan masa aksi yang seluruh nya anggota Ormas Badak Banten itu menuntut agar bupati terpilih tegas menolak PIK 2 yang selama ini dianggap membuat masyarakat Banten bergejolak, khusus nya warga pantai Utara Tangerang yang di duga telah di paksa untuk menjual tanah nya kepada perusahaan agung Sedayu itu.
Selain itu juga Ormas Badak Banten dalam tuntutan nya meminta agar oknum perizinan di dinas Tata Ruang Dan Bangunan Kabupaten Tangerang yang terlibat dalam mengeluarkan izin di pagar laut, segera di tangkap dan di adili.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut perwakilan ormas Badak Banten di terima oleh Saepulloh selaku Asisten Daerah Kabupaten Tangerang Bidang Ekonomi.
Dalam pertemuan tersebut di dampingi oleh pihak kepolisian polresta Kabupaten Tangerang dan Kapolsek Tigaraksa, di sepakati bahwa akan di sampaikan seluruh apa yang menjadi tuntutan Badak Banten kepada Bupati serta nanti akan di pertemukan jika bupati sudah selesai dari magelang, yang saat itu bupati dan wakil bupati sedang mengikuti kegiatan retret bersama Presiden Prabowo di magelang.
Untuk menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut serta menanyakan komitmen bupati Tangerang, ormas Badak Banten kembali menanyakan kepada Sepulloh (Asda-red) mengingat hingga saat ini Senin 17 maret 2025 belum ada kabar dari pihak bupati untuk menindak lanjuti janji Asisten Daerah itu.
Dari itu Ormas Badak Banten bersurat untuk meminta audiensi pada bupati Tangerang untuk menagih komitmen apa dan tanggapan nya bagaimana terkait PIK 2 ini terlebih dalam memenuhi tuntutan Ormas Badak Banten.
Namun seperti enggan untuk audience pihak bupati melalui sekpri bupati beralasan ada giat di hari Jum’at besok berkaitan dengan program 100 hari kerja bupati Tangerang terpilih maeysal intan.
Akhirnya di disposisikan ke Sekretaris Daerah untuk menerima Anggota Badak Banten Yang hendak audiensi, namun setelah di konfirmasi via staff atau ajudan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang (Juen) via WhatsApp dirinya mengatakan “Siap kng, hapuntn nuju di acara di jakarta, trkait surat iyeu bapak tos disposisi ka DTRB, krna besok oge msh giat di jakarta, sy tos tlp Ka DTRB oge td kng🙏, yang dalam bahasa Indonesia berarti “siap Bang, mohon maaf sedang ada acara di jakarta, terkait surat ini Bapak Sudah disposisi ke DTRB, Karena besok juga masih ada giat di jakarta, dan saya sudah telpon DTRB tadi” jawab Juen;
Sementara itu di tempat terpisah Ketua DPD Badak Banten Kabupaten Tangerang Rahmatullah mengaku kecewa karena merasa di lempar – lempar oleh Bupati Tangerang,
“Saya kecewa permohonan kita seperti tidak di gubris oleh bupati bahkan di lempar sana di lempar sini seperti bola”ungkap Rahmatullah kepada media kamis (20/3/2025).
Kami kecewa karena Bupati Tangerang maeysal Rasyid sepertinya menyepelekan persoalan PIK 2 yang ada di pesisir pantai Utara Tangerang di man banyak persoalan yang harus di pecahkan oleh bupati Tangerang”lanjut Ketua DPD BADAK Banten itu
Dan info terakhir di serahkan kepada pihak DTRB Kabupaten Tangerang kata Juen melalui chatting dengan Sekretaris saya Datok Abdul Nasir, namun hingga kini Dari DTRB belum ada yang menghubungi kami, itukan namanya mempermainkan kami, jika demikian baik akan kami buktikan liat saja” tutur nya kesal,
Dan kami dalam waktu dekat ini segera memerintahkan Anggota Badak Banten untuk tetap komitmen memperjuangkan warga Pantura yang mempunyai masalah dengan PIK 2, dan agar sekretaris dan jajaran DPD Badak Banten Kabupaten Tangerang segera menyusun rencana aksi yang lebih besar dengan melibatkan seluruh kekuatan masa badak Banten yang ada di Provinsi Banten untuk turun gelar parlemen jalanan di depan kantor bupati Tangerang” imbuhnya (rey_ red)
